Senin, 07 Juni 2010

Perangi Narkoba

Saat ini penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat dengan makin banyaknya pengguna narkoba dari semua kalangan dan peredaran narkoba yang terus meningkat. Namun yang lebih memperihatinkan, penyalahgunaan narkoba saat ini justru banyak dari kalangan remaja dan anak muda, yaitu para pelajar dan mahasiswa. Padahal mereka merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi pemimpin-peminpin dinegeri tercinta ini. Apa jadinya negara ini dimasa yang akan datang, dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba.

Dengan melihat kenyataan yang terjadi dan dampak negatifnya yang sangat besar dimasa yang akan datang, maka semua elemen bangsa ini, seperti pemerintah, aparat penegak hukum, institusi pendidikan, masyarakat dan lain sebagainya untuk mulai dari sekarang melakukan gerakan perangi narkoba secara serius dan terus menerus, baik dengan pendekatan preventif maupun represif, sehingga upaya pencegahan dan penanggulangan narkoba ini dapat berjalan dengan efektif.

Institusi pendidikan merupakan salah satu pihak yang berkewajiban dan bertanggung jawab dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar dan mahasiswa. Karena pelajar dan mahasiswa merupakan objek yang secara emosional masih labil, sehingga sangat rentan untuk menggunakan narkoba. Mulai dari rasa ingin tahu, mau coba-coba, ikut-ikutan teman, rasa solidaritas group yang kuat dan memilih lingkungan yang salah sampai dengan faktor keluarga yang kurang perhatian dan lain-lain. Disamping dari objek sasarannya yang labil, sekolah dan kampus yang menjadi tempat yang rentan untuk peredaran narkoba.

Atas rasa tanggung jawab dan kewajiban untuk dapat menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang berkualitas, maka pada tanggal 19 April yang lalu Universitas Bangka Belitung (UBB) mengadakan acara seminar tentang narkoba yang mengambil tema �Peran Universitas dalam dalam menanggulangi Peredaran Narkoba di Kalangan Mahasiswa / Pelajar�. Adapun semangat dan pesan yang ingin disampaikan dalam seminar ini adalah “Bersama Kita Perangi Narkoba di Lingkungan Kita�. Rektor UBB, Bustami Rahman, menyatakan bahwa sekolah dan kampus merupakan tempat yang sangat strategis untuk peredaran narkoba. Oleh karena itu perlu ada sebuah sistem yang dapat bekerja secara efektif untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam sekolah maupun kampus, serta dapat menutup berbagai celah bagi pengedar narkoba untuk menjadikan sekolah dan kampus sebagai pasar pendistribusian narkoba dengan pelajar dan mahasiswa sebagai konsumennya.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan dan merupakan salah satu agenda dari seminar narkoba tersebut adalah launching Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) UBB yang akan bergerak dan konsen pada upaya pencegahan narkoba dikalangan mahasiwa UBB pada khususnya dan mahasiswa serta pelajar di Bangka Belitung pada umumnya. Dengan adanya UKM anti narkoba tersebut menunjukkan bahwa UBB tidak hanya ingin menunjukkan dirinya sebagai icon kampus bebas narkoba, tetapi juga ada wujud nyata yang nantinya akan dilakukan berbagai kegiatan oleh UKM anti narkoba tersebut. UKM ini nantinya akan bersinergi dengan Badan Narkotika Nasional, Badan Narkotika Propinsi, Badan Narkotika Kabopaten/kota, aparat penegak hukum, pemerintah, masyarakat dan lain-lain. Harapannya langkah UBB ini dapat diikuti oleh institusi-institusi pendidikan yang lain sehingga upaya memerangi narkoba akan semakin efektif dan terus menerus.

Bahaya Narkoba dan Upaya Memeranginya
Secara garis besar, bahaya penyalahgunaan narkoba dapat dibagi dalam 2 kelompok, yaitu dampak khusus dan dampak umum. Pada dampak khusus, misalnya dampak dalam penggunaan ganja. Dampak fisik : denyut nadi meningkat, mata merah dan kering, mengantuk, radang paru-paru, sesak nafas, menimbulkan penyakit kanker. Dampak psikis : perasaan tertekan, agresif, rasa gembira berlebihan (euphoria), halusinasi, berkurangnya daya ingat, terjadi gangguan persepsi tentang ruang dan waktu, menurunnya kemampuan berfikir serta bersosialisasi. Sementara dampak umumnya adalah terhadap individu, terhadap orang tua dan keluarga dan terhadap masyarakat dan bangsa.

Dampak terhadap individu dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan fisik (keracunan, gejala putus obat/sakauw, kerusakan otak, jantung, paru-paru, hati, ginjal, organ reproduksi sampai kematian yang sia-sia, menimbulkan gangguan psikis (gelisah, cemas, takut, curiga dan waspada berlebihan, paranoid, depresi, euphoria, agresif dan gangguan daya ingat, menimbulkan gangguan bersosialisasi dan tidak punya semangat belajar/bekerja, menimbulkan gangguan ketenangan dan ketentraman dalam keluarga dan masyarakat dan penggunaan narkotika dengan jarum suntik dapat menimbulkan resiko tertular HIV/AIDS, Hepatitis B, C maupun penyakit infeksi lainnya.

Dampak terhadap orang tua dan keluarga dapat menghancurkan ekonomi orang tua/keluarga dan menimbulkan beban psikologis/sosial yang sangat berat bagi orang tua dan keluarga. Dampak terhadap masyarakat dan bangsa dapat menurunkan kualitas SDM, menambah beban biaya negara dalam rangka untuk membiayai program penanggulangan bahaya narkotika dan menimbulkan gangguan terhadap ketertiban maupun keamanan masyarakat dan bangsa.
Dalam kebijakan kriminal (criminal policy), upaya penanggulangan dan pencegahan kejahatan perlu digunakan pendekatan integral, yaitu perpaduan antara sarana penal dan non penal. Sarana penal adalah hukum pidana melalui kebijakan hukum pidana. Sementara non penal adalah sarana non hukum pidana, yang dapat berupa kebijakan ekonomi, sosial, budaya, agama, pendidikan, teknologi, dan lain-lain.

Upaya penanggulangan dan pencegahan kejahatan narkoba ini memerlukan pendekatan integral dikarenakan hukum pidana tidak akan mampu menjadi satu-satunya sarana dalam upaya penanggulangan kejahatan narkoba yang begitu komplek dan terjadi dimasyarakat. Berbagai upaya preventif dengan pendekatan agama, pendidikan, sosial budaya dan ekonomi perlu untuk dimaksimalkan dibandingkan pendekatan hukum, karena lebih bersifat represif.
search terms: ARTIKEL NARKOTIKA homeless narkoba dalam kesehatan reproduksi artikel penyalahgunaan narkoba pendidikan anti narkoba penyalahgunaan rokok dan narkoba artikel gratis narkoba bagi remaja upaya non penal dalam kebijakan penanggulangan kejahatan pencegahan narkoba bagi pelajar upaya penanggulangan rokok dan narkoba upaya penanggulangan rokok dan narkoba di lingkungan sekolah artikel penanggulangan narkoba makalah narkotika dampak pengguna narkoba bagi lingkungan upaya mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja reproduksi dan narkoba ARTIKEL TENTANG BAHAYA MEROKOK DAN NARKOBA penyalahgunaan rokok artikel sosial budaya pencegahan narkotika serta peran agama dan budaya rokok dan narkoba dikalangan pelajar.

Sumber : www.google.com

Arti Sahabat

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu

Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri.

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.

Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur - disakiti, diperhatikan - dikecewakan, didengar - diabaikan, dibantu - ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya. Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Ingatlah kapan terakhir kali kamu berada dalam kesulitan. Siapa yang berada di samping kamu ?? Siapa yang mengasihi kamu saat kamu merasa tidak dicintai ?? Siapa yang ingin bersama kamu saat kamu tak bisa memberikan apa-apa ??

MEREKALAH SAHABATMU

Hargai dan peliharalah selalu persahabatanmu

Sumber : www.google.com

Resep Mie Ayam Bangka

Bahan:
1 kg mi telur basah/segar, siap beli

Topping:
150 g sawi hijau, potong 3 cm, rebus sebentar
150 g tauge besar, bersihkan

Ayam Tumis:
2 sdm minyak sayur
1/2 sdt minyak wijen
2 siung bawang putih, cincang halus
250 g daging ayam, potong kecil
100 g jamur merang, potong kecil
2 sdm saus tiram
2 sdm kecap asin
1 sdm kecap manis
1/2 sdt merica bubuk
1 sdt garam
150 ml air

Pelengkap:
kaldu ayam
bawang merah goreng
daun bawang iris halus

Cara membuat:
Didihkan air secukupnya, rebus mi hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
Taruh sedikit minyak sayur atau minyak ayam dan kecap asin dalam mangkuk.
Masukkan mi panas, aduk-aduk hingga rata.

Ayam Tumis:
Tumis bawang putih hingga wangi.
Masukkan ayam, aduk hingga kaku.
Masukkan jamur, aduk hingga layu.
Tambahkan bumbu dan air. Masak hingga mendidih dan agak kering. Angkat.
Bagi mi menjadi 5 bagian.
Beri masing-masing tauge, sawi, ayam tumis dan taburi bawang merah goreng dan daun bawang iris.
Sajikan panas dengan kaldu ayam.

sumber:- http://indonesia-resep.blogspot.com/
- www.google.com

Puisi Cinta Seorang Akuntan…

Wahai belahan jiwaku…
Debetlah cintaku di neraca hatimu
Kan ku jurnal setiap transaksi rindumu
Hingga setebal Laporan Keuanganku

Wahai kekasih hatiku…
Jadikan aku manager investasi cintamu
Kan ku hedging kasih dan sayangmu
Di setiap lembaran portofolio hatiku
Bila masa jatuh tempo tlah tiba
Jangan kau retur kenangan indah k ita
Biarlah ia bersemayam di Reksadana asmara
Berkelana di antara Aktiva dan Passiva

Wahai mutiara kalbu ku
Hanya kau lah Master Budget hatiku
Inventory cintaku yang syahdu
General Ledger ku yang tak lekang ditelan waktu

Wahai bidadariku.
Rekonsilias ika nlah hatiku dan hatimu
Seimbangkanlah neraca saldo k ita
Yang membalut laporan laba rugi k ita
Dan cerahkanlah laporan arus kas k ita selamanya


Sumber : www.google.com

Minggu, 23 Mei 2010

Analisis BCG pada PT Glaxo Smith Kline ( GSK )

BCG Growth-Share Matrix adalah model perencanaan portofolio yang dikembangkan oleh Bruce Henderson dari Boston Consulting Group pada awal tahun 1970-an. . Ini didasarkan pada pengamatan bahwa sebuah perusahaan dari unit usaha dapat diklasifikasikan ke dalam empat kategori berdasarkan kombinasi dari pertumbuhan pasar dan pangsa pasar relatif terhadap pesaing terbesar, maka dinamakan sebagai " pertumbuhan-berbagi ". Pertumbuhan pasar bertindak sebagai “ wakil “ untuk industri dengan skala yang sama , pangsa pasar relatif bertindak sebagai representasi untuk keunggulan kompetitif. Pertumbuhan - share matriks menunjukkan peta unit usaha yang merupakan faktor penting dalam menentukan tingkat profitabilitas suatu unit bisnis dalam lingkup industri yang sama. Kerangka ini mengasumsikan bahwa peningkatan pangsa pasar relatif , akan mengakibatkan kenaikan dalam generasi “ Star “. Asumsi ini sering kali benar karena , dari table statistik tersebut ; meningkatnya pangsa pasar relatif menunjukkan bahwa perusahaan yang bergerak maju pada titik kurva , kompetitornya relatif lebih sedikit, sehingga membuat keuntungan dari segi biaya. Kedua adalah asumsi bahwa pasar yang berkembang membutuhkan investasi yang besar dalam asset, untuk meningkatkan kapasitas volume dan ekspansi bisnis . Dengan demikian posisi usaha pada “pertumbuhan - berbagi “ memberikan indikasi atas gambaran dari posisi Star dan Cash Cows. Empat kategori yaitu:



• Dogs - Anjing memiliki pangsa pasar rendah dan tingkat pertumbuhan yang rendah sehingga tidak menghasilkan atau mengkonsumsi sejumlah besar uang tunai. Namun, anjing adalah perangkap , karena uang yang terikat dalam sebuah bisnis yang kurang potensial. Usaha seperti itu adalah kandidat untuk dibuang.


• Question marks - Tanda Tanya merupakan unit bisnis yang berkembang pesat sehingga menghabiskan banyak uang , tetapi karena pangsa pasarnya sudah rendah , unit bisnis ini tidak menghasilkan banyak uang. Hasilnya adalah Besaran biaya yang melebihhi tingkat keuntungan . Sebuah tanda tanya memiliki potensi untuk memperoleh pangsa pasar dan menjadi sebuah Star , Namun juga bisa menjadi Cash Cows bilamana pertumbuhan pangsa pasar relatif nya rendah. Jika Question marks tidak berhasil menjadi pemimpin pasar, maka mungkin biaya perusahaan akan melonjak dan merosot menjadi Dog bila pertumbuhan pasar menurun . Question marks harus dianalisis secara hati-hati untuk menentukan apakah mereka layak untuk di investasi kembali guna menstimulasi tumbuhnya pangsa pasar relative yang lebih signifikan untuk mengurangi besarnya cost atau biaya perusahaan.



• Star - Bintang menghasilkan banyak uang karena pasar relatif kuat, tetapi juga menghabiskan banyak uang karena tingginya tingkat pertumbuhan, maka uang yang di hasilkan harus dialokasikan untuk terus menjadi “ pemimpin pasar”. Jika Star dapat mempertahankan pangsa pasar yang besar, unit bisnis ini akan menjadi mencapai kemampuan bersaing yang berkelanjutan namun jika unit bisnis in tidak dapa bersaing secara berkelanjutan maka akan tergeser menjadi posisi Cash cows. Portofolio diversifikasi dari perusahaan harus selalu ada Star yang akan menjamin masa depan perusahaan secara keseluruhan..


• Cash cows - Sebagai pemimpin dalam pasar yang matang, Cash cows berperan sebagai “ sapi perah “ atas laba dan aset yang lebih besar daripada tingkat pertumbuhan pasar, sehingga menghasilkan lebih banyak uang daripada mereka mengkonsumsinya . Cash cows menyediakan uang tunai yang diperlukan untuk berbalik menjadi Star pemimpin pasar, untuk menutupi biaya administrasi perusahaan, untuk mendanai penelitian dan pengembangan, untuk melayani hutang perusahaan, dan untuk membayar dividen kepada pemegang saham. Karena Cash cows menghasilkan uang yang relatif stabil maka arus kas, nilai-nya dapat ditentukan dengan akurasi yang wajar dengan menghitung nilai sekarang dari aliran kas dengan menggunakan analisa cash flow. Berdasarkan analisa pertumbuhan - share matriks , dan penurunan tingkat pertumbuhan, sebuah unit usaha akan menjadi baik Cash cows atau Dog , hanya ditentukan oleh apakah ia telah menjadi pemimpin pasar pada saat periode pertumbuhan yang tinggi. Meskipun awalnya dikembangkan sebagai sebuah model untuk alokasi sumber daya di antara berbagai unit bisnis di tingkat korporasi, pertumbuhan –share matriks juga dapat digunakan untuk alokasi sumber daya di antara produk-produk dalam satu unit usaha.



Keterbatasan Pertumbuhan - share matriks BCG banyak sekali digunakan secara luas, tetapi telah berkurang popularitasnya . Beberapa dari kelemahan share matriks BCG adalah: • Tingkat pertumbuhan pasar hanya merupakan salah satu faktor dalam industri dan pangsa pasar relatif hanya merupakan salah satu faktor dalam keunggulan kompetitif. Pertumbuhan-share matriks secara keseluruh oleh berbagai faktor lainnya merupakan factor penting juga yang menentukan tinggi atau rendahnya tingkat profitabilitas suatu unit bisnis.

The BCG Growth-Share Matrix- Strategi bisnis unit


Penerapan BCG PT. Glaxo Smith Kline
GlaxoSmithKline plc, bersama-sama dengan anak perusahaan, bergerak dalam bidang penemuan, pengembangan, manufaktur, dan pemasaran produk-produk farmasi, over the counter (OTC) obat-obatan, dan produk kesehatan konsumen. Perusahaan menawarkan obat-obatan resep untuk mengobati berbagai kondisi, seperti infeksi, depresi, kondisi kulit, asma, jantung dan penyakit peredaran darah, dan kanker. Hal ini juga pasar sekitar 25 vaksin untuk mencegah penyakit yang mengancam jiwa atau melumpuhkan, seperti hepatitis A, hepatitis B, difteri, tetanus, batuk rejan, campak, gondok, rubella, polio, tifus, influenza, dan bakteri meningitis. Selain itu, perusahaan menawarkan obat-obatan OTC, seperti alli, obat berat badan;, Panadol, penghilang nyeri parasetamol berbasis; produk kontrol merokok di bawah NiQuitin dan nama Nicorette, dan merek lain, termasuk hidung kanan Breathe strip dan produk bantuan mendengkur. Its lisan produk kesehatan terutama terdiri Aquafresh, berbagai pasta gigi, sikat gigi, dan obat kumur, dan Sensodyne, berbagai sikat gigi, pasta gigi, obat kumur, dan benang gigi. Selanjutnya, perusahaan menyediakan produk kesehatan gizi, seperti Lucozade, berbagai energi dan minuman olahraga; Horlicks, minuman nutrisi yang terbuat dari gandum, susu, dan barley malted, dan Ribena, minuman jus blackcurrant berbasis. Selain itu, ia menawarkan produk-produk untuk perawatan dermatologis, penghilang rasa sakit, pengobatan alergi, dingin dan pengobatan flu, kondisi pencernaan, kebersihan feminin, terapi penggantian nikotin, dan pengobatan HIV. GlaxoSmithKline beroperasi di Amerika Serikat, Eropa, Cina, Jepang, Timur Tengah, Afrika, Amerika Latin, dan Kanada. Memiliki kerjasama penelitian dengan Eyegate Pharmaceuticals, Inc untuk mengevaluasi terapi pengiriman perusahaan untuk jaringan anterior dan posterior mata menggunakan sistem EyeGate pengiriman II. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1935 dan berbasis di Brentford, Britania Raya.




Sumber: www.google.com

Rabu, 21 April 2010

Artikel Strategi Produksi PT.Bio Farma

DEPKES PRODUKSI VAKSIN FLU BURUNG UNTUK MANUSIA

Bandung, 11/5/2009 (Kominfo-Newsroom) – Departemen Kesehatan Republik Indonesia tengah merancang pembangunan fasilitas riset dan alih teknologi produksi vaksin flu burung untuk manusia.“Kami bersiap alih teknologi produksi vaksin flu burung sebagai antisipasi ancaman penyakit menular pada umumnya dan pendemi influenza pada khususnya,” kata Menkes Prof Dr dr Siti Fadilah Supari Sp.JP(K) saat membuka Pertemuan Nasional Evaluasi dan Perencanaan Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (PPamp;PL) di Bandung, Minggu (10/5) malam.
Pertemuan nasional itu diikuti 200 peserta dari Depkes, Kepala Dinas Kesehatan Terpilih, dan Kepala UPT meliputi 48 Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan 10 Kepala BBTKL-PPM.Menurut Menkes, proyek tersebut difokuskan pada dua tempat yaitu Universitas Airlangga Surabaya untuk penyiapan “seed vacsin” (biang vaksin) dengan Bio Safety Level-3 (BSL 3) dan PT. Biofarma Bandung untuk Chicken Breeding, fasilitas produksi vaksin skala industri.
Untuk mengatasi flu burung serta mengantisipasi flu baru lainnya seperti swine flu/flu babi, Depkes telah menetapkan beberapa kebijakan dan langkah-langkah strategis mengatasi masalah dan tantangan Multiple Burden Diseases.Kebijakan lainnya meliputi penetapan pengetahuan dan pemahaman seluruh stake holders pelaku pembangunan terhadap nilai-nilai pembangunan kesehatan.
Depkes menetapkan empat strategi utama sebagai Pilar Pembangunan Kesehatan termasuk pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan, yaitu menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan, serta meningkatkan pembiayan kesehatan. Selain itu juga “Capacity and competency Building” yang ditandai dengan restrukturasi organisasi antara lain Direktorat Penyakit Tidak Menular, peningkatan kelas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen PPamp;PL antara lain 7 Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) menjadi kelas I dan empat Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pencegahan Pemberantasan Penyakit (BTKL-PPM) menjadi Balai Besar.
Disamping tantangan tersebut, Menkes Siti Fadilah Supari menyebutkan berbagai keberhasilan terlah diraih dalam pembangunan kesehatan yang ditandai dengan menurunnya angka kematian bayi (AKB) dari 35 menjadi 26,9 per 1.000 kelahiran hidup. Sedangtkan angka kematian ibu (AKI) dari 307 menjadi 228 per 100.000 kelahiran idup, gizi kurang balita dari 25,8 persen menjadi 18,4 persen, dan meningkatnya umur harapan hidup (UHH) dari 66,2 menjadi 70,6.
Keberhasilan pemerintah dengan semua komponen ini harus dipertahankan, serta disinergikan melalui agenda perencanaan dan pelaksanaan terpadu yang komprehensif ke depan, kata Menkes yang menyinggung janji kampanye Gubernur Jabar realisasikan pengobatan gratis, di sela-sela pidatonya.
Sementara Dirjen PPamp;PL Depkes Prof Dr Tjandra Yoga Aditama dalam laporannya menyatakan akan mengeliminir masalah atau kekurangan-kekurangan seperti double burden yaitu masalah penyakit infeksi dapat dituntaskan termasuk munculnya re dan new-emerging diseases seperti influenza A H1N1 (strain Meksiko).Selain itu, penyakit non infeksi seperti coronary, degenerative, dan cancer dengan angka kematian yang relatif tinggi sehingga memerlukan perhatian dan penanggulangan segera, ujarnya. (Antara News/id)

Peranan dalam memenangi persaingan dan memperoleh keunggulan :
- Bersiap alih teknologi produksi vaksin flu burung sebagai antisipasi ancaman penyakit menular pada umumnya dan pendemi influenza pada khususnya.
-Penetapan pengetahuan dan pemahaman seluruh stake holders pelaku pembangunan terhadap nilai-nilai pembangunan kesehatan
- Memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan berkualitas, meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan, serta meningkatkan pembiayan kesehatan
- Mengeliminir masalah atau kekurangan-kekurangan seperti double burden yaitu masalah penyakit infeksi dapat dituntaskan termasuk munculnya re dan new-emerging diseases seperti influenza A H1N1 (strain Meksiko).


Sumber : www.google.com

Rabu, 24 Maret 2010

Analisis Persaingan Michael Porter pada PT. Bio Farma

Didalam teori persaingan kita mengenal ada suatu teori dari Michael Porter yg sangat terkenal pada saat menganalisis persaingan atau competition analysis. Teori tersebut sangat sangat terkenal dengan istilah Porter Five Forces Model. Intinya sebenarnya Porter menilai bahwa perusahaan secara nyata tidak hanya bersaing dengan perusahaan yang ada dalam industri saat ini…. Kita biasanya hanya menganalisis siapa pesaing langsung kita dan akhirnya kita terjebak dalam ”competitor oriented ” , sehingga tidak mempunyai visi pasar yang jelas. Dalam five forces model digambarkan bahwa kita juga bersaing dengan pesaing potensial kita, yaitu mereka yang akan masuk, para pemasok atau suplier,para pembeli atau konsumen, dan produsen produk-produk pengganti. Dengan demikian. kita harus mengetahui bahwa ada lima kekuatan yg menentukan karakteristik suatu industri yaitu intensitas persaingan antar pemain yg ada saat ini, ancaman masuk pendatang baru, kekuatan tawar menawar pemasok, kekuatan tawar pembeli, dan ancaman produk pengganti.
Berikut adalah analisis teori Porter pada PT. Bio Farma :

Buyer
- Teruji Karena Kualitas
Di antara BUMN bidang farmasi, kinerja Bio Farma relatif stabil, bahkan cenderung meningkat. Betapa saat krisis melanda, Bio Farma justru menggenjot ekspor vaksin ke berbagai negara.
Laba bersih Bio Farma tahun 2008 naik menjadi Rp127 miliar setelah di tahun 2007 hanya RpI16,77 miliar. Bahkan sebelumnya, tahun 2006, laba bersih Bio Farma tercatat Rp85,98 miliar. Tren kenaikan ini tercermin dari penjualan yang terus naik. Tahun 2006, hasil penjualan Bio Farma hanya Rp615,48 miliar tapi di tahun 2007 melonjak 21 persen menjadi Rp744,64 miliar. Sedangkan 2008, perseroan mencatat total penjualan Rp820 miliar.
Tahun 2008, Bio Farma dihadapkan dengan kondisi ekonomi yang kurang menguntungkan. Inflasi berada di atas 6 persen dan terjadi kenaikan bahan bakar minyak pada Juni 2008. Kondisi diperparah terjadinya krisis ekonomi global yang berawal dari subprime mortgage yang melanda Amerika Serikat.
- Tembus Ekspor
Krisis ekonomi global dirasakan cukup mengkhawatirkan. Tapi di sisi lain Bio Farma mengekspor vaksin ke beberapa negara di kawasan Asia Pasifik melalui Badan Kesehatan Dunia (WHO) yang jumlahnya hampir 55 persen dari kapasitas produksi.
Hingga saat ini, Bio Farma memproduksi vaksin virus seperti vaksin campak, vaksin polio dan vaksin Heparitis B. Selain itu, ada juga vaksin bakteri seperri vaksin DTP, vaksin TT, vaksin DT dan vaksin BCG. "Kapasitas produksi sudah mencapai sekitar 1,1 miliar dosis dengan SDM sekitar 800 orang. Tidak ada dari asing. Bio Farma sudah mengguasai teknologi pembuatan vaksin," ungkap pria kelahiran Bandung 59 tahun ini.
- Ahli Vaksin
Pantas apabila pemerintah menugaskan Bio Farma mensuplai kebutuhan vaksin dalam negeri. Sebab rekam jejak Bio Farma dalam memproduksi vaksin sudah teruji dan tidak disangsikan lagi. Sejak pertama kali berdiri pada tanggal 6 Agustus 1890 melalui Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda, Bio Farma dikenal dengan nama Pare Vaccinogene atau Landskoepok Inrichting en Instituut Pasteur. Lembaga inilah yang menjadi tonggak sejarah awal berdirinya perusahaan vaksin dan sera di Indonesia.
Dalam Perkembangannya, lembaga ini menjelma menjadi pusat pengembangan vaksin dan serum untuk mengatasi wabah penyakit tropis yang berkantor pusat di wilayah Pasteur, Bandung, Jawa Barat. Baru pada tahun 1961, pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi dan menubah namanya menjadi Bio Farma.
Bio Farma memperkenalkan vaksin cacar kering (room dried smallpox vaccine). Produksi vaksin terus berkembang, seperri produksi vaksin BCG yang dimulai dengan menggunakan primary seed lot, vaksin cacar beku kering diperkenalkan tahun 1968. Tahun 1971 didirikan Bagian Pengawasan Mutu dan Laborarium Mycology. Pada tahun 1982 di gunakan mesin fermenror berasal dari Shinko pflauder, yang dilengkapi dan dipasang oleh Commonwealth Serum Labotary (CSL) un¬tuk Produksi Tetanus. Pada November 1986 pabrik cairan infus diresmikan, dilanjutkan pembangunan Sarana Produksi dan Penga¬wasan Muru Vaksin Polio dan Campak pada rahun 1990 yang diresmikan menreri keseha¬tan saar itu Or Adhiryarma MPH.
Sejak 1997, Bio Farma memasok vaksin ke banyak negara melalui UNICEF, PAHO dan pembeli lainnya. Bio Farma sering diminra melakukan transfer reknologi ke negara-nega¬ra berkembang melalui kegiaranglobal training network unruk quality control and quality assurÂ-ance unruk polio dan vaksin lainnya.
- Perkuat R&D
Produk Bio Farma mendaparkan pengakuan prekualialifikasi dari WHO. Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produk, serta kualitas sumber daya manusia, Bio Farma menjalin kerjasama yang erar dengan insritu¬si/organisasi nasional maupun internasional.
Perseroan memang akan memperkuar R&D mulai dari kemampuan SDM hingga output-nya dalam mengeluarkan prod uk baru. Diversifikasi dan inovasi produk makin digenjot dengan memanfaatkan jalur ABG. Target yang dikejar Bio Farma adalah membuat vaksin flu burung. Bio Farma ditunjuk pemerinrah melalui Deparremen Keseharan sebagai pelaksana operasional- fasilitas vaksin flu burung. Saat ini pembangunan fasilitas sudah mulai dilaksanakan dengan memanfaatkan lahan yang ada di Bio Farma. "Kami menyiapkan lahan dan mem-back up SDM berikut teknologinya. Vaksin akan dibuat kalau dibutuhkan oleh pemerintah jelas dia. Mari kira berharap semoga vaksin flu burung segera rampung sehingga kasus ini tidak terjadi lagi di Indonesia. Semoga.

Cara Penjinakan Buyer :
- Promosi terhadap produk tersebut
- Pelayanan yang baik
- Produk yang berkualitas dan harga yang dapat dijangkau semua lapisan masyarakat.


Supplier

Meningkat, Ekspor Vaksin Bio Farma. Tingginya kepercayaan pasar internasional tidak lepas dari sertifikat Pra Qualification/PQ WHO (semacam sertifikat aman yang dikeluarkan oleh WHO yang dimiliki Bio Farma sehingga membuat pasar ekpor Bio Farma terus meningkat "Setiap tahun tim WHO ini datang ke Bandung memeriksa semua proses produksi dari awal sampai akhir. Menyinggung produk baru, Tedi mengatakan, ada dua jenis vaksin baru yang sudah diluncurkan ke pasar, yaitu vaksin Tetanus Difteri (Td) dan seasonal flu 1 Hui.mi Kedua produk tersebut sementara ini difokuskan hanya untuk pasar dalam negeri.

Cara Penjinakan Supplier :
- Perusahaan harus menjalin hubungan yang baik kepada para relasi bisnis
- Perusahaan tidak mengulur waktu pembayaran
- Perusahaan harus memiliki jadwal rutin untuk bertemu dengan supplier

Subtitusi

Pemerintahtidakmensikapivaksinbabidenganserius..Pada Sabtu 27 Juni kemarin, Majelis Mujahidin untuk penegakan syariat Islam mengeluarkan empat keputusan mengenai penggunaan vaksin babi. Di antaranya, terkait dengan pendapat Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur KH Abdurrahman Nafis, yang menilai hukum agama untuk vaksindarilemakbabibagi\jamaahhajiitu,darurat.
Sebagaimana Majelis Mujahidin, anggota Komisi Fatwa MUI, KH. Zaini Naim, berpendapat, pemerintah harus segera mencari pengganti vaksin meningitis yang mengandung enzim babi “Masalah ini sudah berlangsung sejak lama. Namun sampai sekarang belum ada upaya kongkret dari pemerintah untuk mencari pengganti vaksin itu,” katanya.
“Jika terbukti benar mengandung enzim babi, maka wajib dicari alternatif lain, yakni vaksin yang tidak mengandung babi,”

Cara Penjinakan Subtitusi :
- Perusahaan harus berusaha keras untuk membujuk atau meyakinkan konsumen akan produk yang dihasilkan PT. Bio Farma
- Perusahaan harus mempertahankan kualitas produk

New Entry

BANDUNG -- Indonesia sedang berusaha mengembangkan vaksin flu burung sendiri untuk mengatasi penyakit mematikan tersebut. Sampai sekarang baru 42 dari 58 sampel virus flu burung dikembalikan dari para pengidap H5N1 di Indonesia yang sempat dikirim ke WHO. Sampel virus yang diterima, kini disimpan di lembaga penelitian Eijkman untuk dikembangkan menjadi vaksin.
Cara Penjinakan New Entry :
-Strategi Penetapan Harga Produk Baru
Harga yang ditetapkan atas suatu produk baru harus dapat memberikan pengaruh yang baik bagi petumbuhan pasar. Selain itu untuk mencegah timbulnya persaingan yangsengit.
a. Skimming Pricing
Merupakan strategi yang menetapkan harga tinggi pada suatu produk baru, dengan dilengkapi aktifitas promosi yang gencar, tujuannya adalah :
1.Melayani pelangggan yang tidak terlalu sensitive terhadap harga, selagi persaingannyabelumada.
2. Untuk menutupi biaya-biaya promosi dan riset melalui margin yang besar.
3. Untuk berjaga-jaga terjadinya kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebihmudahmenurunkanhargadaripadamenaikanhargaawal.

b. Penetration Pricing
Merupakan strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus menghalangi masuknya para pesaing.
”PenetrationPricing”,antaralain;
1. Harga yang dikendalikan (restrained price), yaitu harga yang ditetapkan dengan tujuan mempertahankan tingkat harga tertentu selama periode inflasi.
2. Elimination price, yaitu merupakan penetapan harga pada tingkat tertentu yang dapat menyebabkan pesaing - pesaing tertentu (terutama yang kecil) keluar dari persaingan.
3. Promotion price adalah harga yang ditetapkan rendah dengan kualitas sama, dengan tujuan untukmempromosikanproduktertentu.
4. Keep-out price, merupakan penetapan harga tertentu sehingga dapat mencegah parapesaingmemasukipasar.
-StrategiPenetapanHargaProdukYangSudahMapan

1. Adanya perubahan dalam lingkungan pasar, misalnya pesaing besar menurunkan harga.
2. Adanya pergeseran permintaan, misalnya terjadinya perubahan selera konsumen.
dalampenentuanharga.
3. Menaikan Harga, suatu perusahaan melakukan kebijakan menaikan harga dengan tujuan untuk mempertahankan profitabilitas dalam periode inflasi dan untuk melakukan segmentasi pasar tertentu..

Cara Penjinakan New Entry:
- Strategi Pemasaran Produk melalui media periklanan

Competitor Industry

- PT Indofarma Tbk
- PT Kimia Tbk
- PT Phapros Tbk

Cara Penjinakan competitor industry :
- Harga yang terjangkau oleh semua kalangan
- Kualitas yang lebih baik dari produk sebelumnya
- Diferensiasi produk
- Inovasi Produk
- Proses pengembangan produk baru berdasarkan kinerja

Sumber : www.google.com

Jumat, 19 Maret 2010

Rokok di kalangan pelajar...

Emmmm…….akhir-akhir ini banyak sekali pelajar yang sudah menjadi pecandu rokok. hal ini bisa kita lihat dari banyaknya pelajar yang nerokok dipinggir jalan. mereka berpendapat bahwa kalau mereka tidak merokok maka mereka belum dianggap dewasa ataupun tidak gaul. Justru pendapat itulah yang salah, seakan-seakan pendapat yang mereka utarakan adlah pendapat yang masuk akal.
didalam rokok itu sendiri terdapat berjuta-juta zat kimia yang sangat membahayakan jiwa manusia. bahkan zat untuk membunuh kecoa ataupun zat untuk karbol pembersih toilet terkandung didalamnya. Salah satu akibat dari rokok adalah bisa menumbuhkan suatu zat yang bersifat karsinogen (zat yang bisa menyebabkan kanker).
Menurut data WHO, tahun 2006 saja orang yang meninggal karena rokok mencapai 5,4 juta orang diseluruh dunia, dan diperkirakan tahun 2010 akan meninglat menjadi 2 kali lipat. tentu hal ini menjadi penyebab kematian terbesar kedua didunia setelah penyakit jantung.
Perokok umumnya adalah warga negara dari negara-negara berkembang contohnya saja Indonesia. Di Indonesia saja hampir 55% penduduknya adalah pecandu rokok,dan hal ini tentu saja sangat memprihatinkan. Namun dilain pihak pemerintah juga sulit untuk menutup pabrik-pabrik rokok yang banyak tersebar di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang notabene banyak menyerap tenaga kerja ini…..mungkin hanya ini saja yang bisa saya tulis dan disini saya ingin mengajak rekan-rekan semua utnuk berhenti merokok dan bersama-sama mengucapkan SAY NO TO ROKOK !!!

Sumber : www.google.com

Kamis, 18 Maret 2010

Analisi SWOT pada PT.Bio Farma

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatNya, sehingga saya bisa mengerjakan tugas managemen strategic dengan judul “Analisis SWOT pada PT. Bio Farma.
Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :
1.Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari organisasi atau program pada saat ini.
2.Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari organisasi atau program pada saat ini.
3.Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.
4.Threat (T), adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi yang datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi dimasa depan.
Selain empat komponen dasar ini, analisa SWOT, dalam proses penganalisaannya akan berkembang menjadi beberapa Subkomponen yang jumlahnya tergantung pada kondisi organisasi. Sebenarnya masing-masing subkomponen adalah pengejawantahan dari masing-masing komponen, seperti Komponen Strength mungkin memiliki 12 subkomponen, Komponen Weakness mungkin memiliki 8 subkomponen dan seterusnya.

Jenis-Jenis Analisis SWOT
1. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang berpasangan antara S dan W, serta O dan T. Kondisi berpasangan ini terjadi karena diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu rumusan Strength (S), harus selalu memiliki satu pasangan Weakness (W) dan setiap satu rumusan Opportunity (O) harus memiliki satu pasangan satu Threath (T).
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor pada masing -masing subkomponen, dimana satu subkomponen dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen yang sama atau mengikuti lajur vertikal. Subkomponen yang lebih menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama untuk mengurangi kadar subyektifitas penilaian.
2. Model Kualitatif
Urut-urutan dalam membuat Analisa SWOT kualitatif, tidak berbeda jauh dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan besar diantara keduanya adalah pada saat pembuatan subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada model kuantitatif setiap subkomponen S memiliki pasangan subkomponen W, dan satu subkomponen O memiliki pasangan satu subkomponen T, maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi. Selain itu, SubKomponen pada masing-masing komponen (S-W-O-T) adalah berdiri bebas dan tidak memiliki hubungan satu sama lain. Ini berarti model kualitatif tidak dapat dibuatkan Diagram Cartesian, karena mungkin saja misalnya, SubKomponen S ada sebanyak 10 buah, sementara subkomponen W hanya 6 buah.
Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak boleh berhenti karena peta tidak menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan berguna jika tujuan telah ditetapkan. Bagaimana menetapkan tujuan adalah bahasan selanjutnya yaitu membangun visi-misi organisasi atau program.
Berikut adalah Analisis SWOT pada PT. Bio Farma

Strength (S)

- Sejumlah jenis vaksin lainnya yang diekspor ke berbagai negara antara lain DPT, Campak, BCG dan serum anti bisa ular

- Vaksin produksi Bio Farma sudah mampu menembus pasar lebih dari 72 negara

- Mampu menjadi pemasok dari separoh vaksin kebutuhan dunia tidak bisa dinilai dengan uang. Padahal di dunia terdapat 23 produsen vaksin, termasuk di antaranya

- Menjaga kualitas produksi sesuai standar internasional

- Perusahaan yang kini memiliki sebanyak 800-an karyawan tergolong kreatif dan inovatif.


Weakness (W)

- Vaksin itu harus disimpan di tempat khusus dan tidak bisa tahan lama.

- Bio Farma tidak bisa mendistribusikan seluruh kota untuk Jawa barat, tapi dilakukan secara bertahap.
- Sumber dana untuk pengadaan vaksin dalam negeri berasal dari APBN serta bantuan luar negeri. Sementara untuk APBN hingga saat ini belum turun. Dana pembelian vaksin Hepatitis B berasal ari Global alliance Vaccine Initiative (GAVI).
- Bio Farma sebenarnya siap mengirimkan kebutuhan daerah. Namun, hal itu belum bisa dilakukan karena belum ada penandatanganan konrak.


Opportunity (O)

- Produsen obat nasional PT Bio Farma kembali masuk dalam daftar prakualifikasi produk Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), hingga memberi peluang kembali mengekspor vaksin ke pasar dunia.

- Bio Farma harus siap melakukan pengembangan investasi. Salah satunya program pengembangan produksi vaksin seasonal dan vaksin H1N1 dalam beberapa tahun ke depan, supaya , dapat memenuhi permintaan pasar vaksin di dunia


Threat (T)

- Vaksin-vaksin ini juga telah banyak memakan korban anak-anak Amerika sendiri, sehingga banyak terjadi penyakit kelainan syaraf, anak-anak cacat, autis, dll.

- Seorang pakar dari Amerika mengatakan bahwa vaksin polio dibuat dari campuran ginjal kera, sel kanker manusia, serta cairan tubuh hewan tertentu termasuk serum dari sapi,bayikudadanekstraksmentahlambungbabi.

- Tahun 2004 sampaisekarang korban polio, campak, hepatitis, TBC dll terus muncul..



Sumber : www.google.com

Minggu, 28 Februari 2010

Artikel KOndisi Cuaca saat ini dan cara penanggulangannya

Artikel

Awan, Cuaca dan Bencana

Oleh: Nur fauziah

Akibat musim pancaroba saat ini sebagian besar wilayah di Pulau Jawa, khususnya di Jakarta, Jawa Tengah dan Timur "tenggelam" dilanda bencana banjir dan tanah longsor. Tidak dapat dipungkiri, cuaca buruk telah membuka aib buruk terhadap pemeliharaan dan pengawasan pemanfaatan lingkungan di Pulau Jawa. Silih bergantinya kota yang dilanda banjir dan timbulnya kemacetan sepanjang hampir 40 Kilometer di jalur Pantura selama dua minggu, mengindikasikan cuaca sudah menjadi factor yang dominan terhadap munculnya bencana banjir dan longsor. Banyaknya kejadian bencana menunjukkan, daya dukung lingkungan Pulau Jawa sebenarnya sudah menurun. Hasil tinjauan ekologis yang telah dilakukan menunjukkan berbagai fenomena di atas disebabkan menurunnya secara tajam fungsi kawasan-kawasan lindung di Pulau Jawa.
Fenomena berkurangnya fungsi kawasan lindung tidak mudah untuk diatasi. Mengingat terdapat hierarki kewenangan maupun hubungan horizontal antar pemerintahan, yang selama ini belum mempunyai sinergi yang kuat untuk memecahkan masalah-masalah di lapangan. Disamping itu juga terdapat sejumlah peraturan-perundangan yang belum mendukung terwujudnya sinergi dimaksud, bahkan cenderung implementasinya tidak sinkron satu sama lain.

Problem Saat InI

Untuk menelaah mengapa terjadi penurunan daya dukung Pulau Jawa ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan antara lain, meskipun sumberdaya alam di Pulau Jawa telah mengalami kerusakan dan menyebabkan menurunnya daya dukung lingkungannya. Namun sebagian besar peraturan daerah atau perundangan yang ada saat ini masih bersifat eksploitatif dan tidak kolaboratif . Memasuki era otonomi daerah, pemerintah kabupaten dan kota, kini mempunyai kewenangan yang lebih besar dalam memanfaatkan dan mengelola sumber-sumber alam di wilayahnya dibandingkan sebelumnya. Dari 119 Peraturan Daerah (Perda) yang dianalisis sebagian besar Perda tentang pemanfaatan sumber daya alam di era otonomi daerah diterbitkan dengan motif untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Sebanyak 60 persen atau 71 dari 119 Perda di Jawa diterbitkan dengan motif untuk memperoleh retribusi ijin usaha /pajak daerah. ( Haryadi & Haryanto,Fahutan IPB 2006)
Sementara luas hutan dan lahan di P Jawa yang kini dalam kondisi kritis dan rawan bencana, sekitar 75% dimiliki secara perorangan (individual ownership rights) sedangkan sisanya sebesar 25% dikuasai negara (state property). Apabila pemilikan secara individu ini digunakan untuk hanya mengejar manfaat ekonomi semata, maka kebutuhan masyarakat secara sosial untuk memulihkan daya dukung lingkungan tidak akan tercapai. Pulau Jawa, dengan demikian menghadapi social dilemma. Pemecahan masalah social dilemma hanya dapat dilakukan apabila keputusan-keputusan dilakukan secara kolektif serta tidak hanya bertumpu pada batas-batas yurisdiksi pemerintahan/ administratif, melainkan dengan memperhatikan basis ekosistem sebagai yurisdiksi pengambilan keputusan.
Sementara perbandingan antara jumlah penduduk dengan daya dukung sumberdaya alam sudah tidak ideal lagi, dalam arti akibat besarnya jumlah penduduk tidak lagi memungkinkan tingkat produktivitas lahan per kapita dapat menjamin kesejahteraan minimal masyarakat. Upaya realokasi penduduk Pulau Jawa ke luar Jawa menjadi suatu keniscayaan. Masih berjalankah program Transmigrasi ?.
Jika kondisi ini terus berlanjut , ada prakiraan kedepan, yang mengkhawatirkan tingkat perkembangan bencana akan semakin meluas dan merata di Pulau Jawa. Khususnya di kawasan perkotaan Pantura yang merupakan wilayah hilir dari sebagian besar DAS yang ada. Hasil kajian terhadap daya dukung sumber daya air di Pulau Jawa ( Indreswati Guritno,2006) mengungkapkan, jika kondisi lingkungan Pulau Jawa semenjak tahun 1995 tidak berubah, maka kondisi Pulau Jawa sudah sangat kritis. Batas daya dukung sudah sangat marginal disemua propinsi. Jika kenyataanya saat ini sudah lebih dari yang diperkirakan, maka seluruh Pulau Jawa daya dukung lingkungannya sudah terlampaui (overshoot). Sehingga dapat disimpulkan setiap tahun mungkin kita akan menuai bencana. Apalagi jika kondisi cuaca juga mendukung kearah tersebut. Semakin buruk cuaca, maka perkiraan bencana yang buruk mungkin segera akan terjadi.
Hasil pengamatan selama tahun 2004 hingga 2006 telah terjadi banjir , longsor, dan kekeringan masing – masing di 102, 51, dan 97 kabupaten/kota. Perkiraan bencana pada tahun – tahun berikutnya diperkirakan akan semakin meningkat dan ini terbukti pada akhir tahun 2007 dan awal 2008. Kondisi banjir paling parah diperkirakan akan tetap terjadi di Jawa Tengah, disusul Jawa Barat dan Jawa Timur. Secara keseluruhan kejadian ini disebabkan semakin tingginya proses alih fungsi lahan. Sejak akhir tahun 2000, Jawa telah kehilangan 134.000 ha lahan basah, 110.000 ha lahan kering, dan 81.000 ha hutan (Hariadi Kartodihardjo, Fahutan IPB,2006) yang beralih fungsi menjadi permukiman, industri dan sebagainya. Padahal total luas pulau Jawa dan Madura hanya sekitar 7 persen dari luas Indonesia dan dihuni lebih dari 60 persen dari jumlah penduduknya. Tingkat kepadatan penduduknya rata – rata sudah lebih dari 1000 orang/km2. Dengan demikian Pulau Jawa telah berubah menjadi Pulau Perkotaan, yang semakin kritis wilayah resapan air.
Untuk mengantisipasi bencana , perlu dipertimbangkan beberapa hal yang menjadi prinsip dasar penanggulangan bencana secara bersama. Hindarkan pendekatan berdasarkan tugas pokok dan fungsi atau "tupoksi" dari masing – masing sektor terkait. Perlu lebih dikedapankan adanya, inovasi dibandingkan sekedar tupoksi. Kedepankan lingkup wilayah fungsional DAS dibandingkan administrasi kabupaten/kota. Kaji lebih mendalam, bahwa banjir dan longsor bukan sekedar masalah kerusakan lingkungan disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) atau masalah hulu dan hilir. Mungkin ada hal – hal lain yang lebih mendasar dan struktural, seperti kemiskinan, politik pembiaran, politik penguasaan sumberdaya, politik pendapatan dibandingkan pengendalian.
Untuk hal yang non struktural, BMG adalah badan pusat, yang tidak memiliki tangan di daerah, maka sudah saatnya peran pemerintah daerah bergerak memotivasi dirinya untuk melakukan inovasi dengan memanfaatkan informasi BMG sebagai alat pencegah terjadinya bencana. Sementara untuk lingkup antar wilayah otonom, solusi bencana bukan dengan hal teknis semata, tetapi lebih menyangkut pola kerjasama antar daerah. Sebab bencana itu adalah masalah yang harus diatasi bukan untuk ditangisi.

Kekuatan dan kekurangan PT. Bio Farma

PT. Bio Farma

Manajemen Strategik
Nur fauziah 20206695

Kekuatan

- Sejumlah jenis vaksin lainnya yang diekspor ke berbagai negara antara lain DPT, Campak, BCG dan serum anti bisa ular

- Vaksin produksi Bio Farma sudah mampu menembus pasar lebih dari 72 negara

- Mampu menjadi pemasok dari separoh vaksin kebutuhan dunia tidak bisa dinilai dengan uang. Padahal di dunia terdapat 23 produsen vaksin, termasuk di antaranya

- Menjaga kualitas produksi sesuai standar internasional

- Perusahaan yang kini memiliki sebanyak 800-an karyawan tergolong kreatif dan inovatif.


Kekurangan

- Vaksin itu harus disimpan di tempat khusus dan tidak bisa tahan lama.

- Bio Farma tidak bisa mendistribusikan seluruh kota untuk Jawa barat, tapi dilakukan secara bertahap.

- Sumber dana untuk pengadaan vaksin dalam negeri berasal dari APBN serta bantuan luar negeri. Sementara untuk APBN hingga saat ini belum turun. Dana pembelian vaksin Hepatitis B berasal ari Global alliance Vaccine Initiative (GAVI).

- Bio Farma sebenarnya siap mengirimkan kebutuhan daerah. Namun, hal itu belum bisa dilakukan karena belum ada penandatanganan konrak.

Minggu, 21 Februari 2010

visi dan misi PT Bio farma


1.
Visi :
“Menjadi produsen vaksin dan antisera yang berdaya saing global”

Misi :

1.Memproduksi, memasarkan dan mendistribusikan vaksin dan antisera yang berkualitas internasional untuk kebutuhan Pemerintah, swasta nasional, dan internasional.
2. Mengembangkan inovasi vaksin dan antisera sesuai dengan kebutuhan pasar
3. Mengelola Perusahaan agar tumbuh dan berkembang dengan menerapkan prinsip prinsip good corporate governance.
4. Meningkatkan kesejahteraan Karyawan dan pemegang saham, dengan tetap memperhatikan kepentingan stakeholders lainnya.

Tujuan :

Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia dan dunia.

2. Visi tersebut termasuk visi strategik karena visi tersebut mudah diartikulasikan, mudah dipahami, dan diterima semua pihak dalam organisasi

3. Pernyataan misi mampu menjawab pertanyaan visi, karena di misi tersebut dijelaskan secara jelas upaya untuk menciptakan visi.